Jl. MT. Haryono No.728, Karangturi, Karangkidul, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50136, Telp: +6282146427290

08.30 - 16.30 (Senin - Jumat) | 08.30 - 14.30 (Sabtu)

Ventilasi di Kandang untuk Menghilangkan Bau dan Menjaga Kesehatan Hewan

Ventilasi di Kandang untuk Menghilangkan Bau dan Menjaga Kesehatan Hewan

Seperti yang kita tahu, ventilasi adalah proses pertukaran udara antara dalam dan luar kandang. Ventilasi yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan hewan ternak, serta mengurangi bau yang tidak sedap dari kotoran dan gas-gas berbahaya. 

Manfaat Ventilasi di Kandang Ternak

Ventilasi di kandang ternak memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Menjaga suhu dan kelembaban udara. Ventilasi dapat membantu mengeluarkan panas berlebih, uap air, dan gas-gas berbahaya yang ada di dalam kandang.
  • Ventilasi juga dapat membantu menurunkan suhu udara di dalam kandang saat cuaca panas, atau meningkatkan suhu udara di dalam kandang saat cuaca dingin. Kelembaban udara yang sesuai akan mencegah dehidrasi, penyakit kulit, dan pernafasan pada hewan ternak.
  • Menyediakan oksigen dan mengurangi gas beracun. Ventilasi dapat menyediakan oksigen yang cukup untuk hewan ternak, serta mengurangi kadar gas beracun seperti amonia, karbon dioksida, dan karbon monoksida yang dapat merusak paru-paru dan sistem saraf hewan ternak.
  • Mengurangi bau dan debu. Ventilasi dapat mengurangi bau yang tidak sedap dari kotoran dan urine hewan ternak, serta debu yang dapat menyebabkan iritasi mata dan saluran pernafasan pada hewan ternak.
  • Meningkatkan produksi dan kualitas produk. Ventilasi dapat meningkatkan produksi dan kualitas produk hewan ternak, seperti telur, susu, atau daging. Hal ini karena ventilasi dapat menjaga kesehatan dan kenyamanan hewan ternak, serta mengurangi stres dan gangguan yang dapat mengganggu proses metabolisme dan reproduksi hewan ternak.

Jenis Ventilasi di Kandang Ternak

Ventilasi di kandang ternak ada dua jenis, yaitu:

  • Ventilasi alami. Ventilasi alami adalah ventilasi yang mengandalkan aliran udara yang terjadi secara alami akibat perbedaan tekanan, suhu, dan kelembaban udara antara dalam dan luar kandang. Ventilasi alami bisa berupa membuka jendela, pintu, atau lubang-lubang kecil di dinding atau atap kandang. Ventilasi alami lebih murah dan mudah, tetapi kurang efektif dan tidak memiliki kontrol sesuai dengan kebutuhan hewan ternak.
  • Ventilasi mekanis. Ventilasi mekanis adalah ventilasi yang menggunakan alat-alat mekanis seperti kipas, blower, atau exhaust fan untuk mengatur aliran udara di dalam kandang. Ventilasi mekanis lebih efektif dan memiliki kontrol sesuai dengan kebutuhan hewan ternak, tetapi lebih mahal dan membutuhkan listrik.

Baca juga Artikel: Exhaust Fan Dua Arah, Optimalkan Sirkulasi Udara di Setiap Ruangan

Cara Memasang Ventilasi di Kandang Ternak

Cara memasang ventilasi di kandang ternak tergantung pada jenis ventilasi. Berikut ini adalah beberapa tips:

1. Ventilasi alami. Untuk memasang ventilasi alami, perhatikan hal-hal berikut:

  • Buatlah lubang-lubang kecil di dinding atau atap kandang dengan ukuran dan jarak yang sesuai. Lubang-lubang ini dapat dilengkapi dengan jaring atau kisi-kisi untuk mencegah masuknya hama atau predator.
  • Buatlah jendela atau pintu yang dapat dibuka dan ditutup sesuai dengan kebutuhan. Jendela atau pintu ini dapat dilengkapi dengan tirai atau kaca untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke kandang.
  • Perhatikan arah angin yang dominan di lokasi kandang. Buatlah ventilasi alami searah dengan angin, agar udara segar dapat masuk dan udara kotor dapat keluar dengan mudah.
  • Perhatikan juga faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi ventilasi alami, seperti curah hujan, suhu udara, dan jumlah hewan ternak yang ada di dalam kandang.

2. Ventilasi mekanis. Untuk memasang ventilasi mekanis, perhatikan hal-hal berikut:

  • Pilihlah alat-alat mekanis yang sesuai dengan ukuran, kapasitas, dan kebutuhan kandang. Beberapa alat mekanis yang dapat digunakan adalah exhaust fan, blower, kipas industrial, ducting, dan lain-lain.
  • Pasanglah alat-alat mekanis di tempat yang strategis, seperti di dekat pintu masuk atau keluar udara, di atas atau di bawah kandang, atau di sisi-sisi kandang. Pastikan alat-alat mekanis dapat berfungsi dengan baik dan aman.
  • Gunakanlah controller atau climate controller untuk mengendalikan nyala atau matinya alat-alat mekanis, serta mengatur suhu dan kelembaban udara di dalam kandang. Controller ini dapat diprogram sesuai dengan kebutuhan hewan ternak.
  • Gunakanlah evaporative cooling pad untuk menurunkan suhu udara di dalam kandang saat cuaca panas. Evaporative cooling pad adalah alat pendingin udara yang memanfaatkan penguapan air. Evaporative cooling pad dapat dipasang di depan pintu masuk udara, sehingga udara yang masuk ke kandang menjadi lebih dingin dan segar.

Baca juga Artikel: Tips Kesehatan Karyawan Pabrik

Kesimpulan

Ventilasi di kandang ternak adalah salah satu faktor penting dalam manajemen peternakan yang baik. Ventilaasi yang baik dapat menjaga kesehatan dan kenyamanan hewan ternak, serta mengurangi bau dan gas-gas berbahaya yang ada di dalam kandang. Ventilasi di kaandang ternak dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ventilasi alami dan ventilasi mekanis. Ventilasi alami mengandalkan aliran udara yang terjadi secara alami, sedangkan ventilasi mekanis menggunakan alat-alat mekanis seperti kipas, blower, atau exhaust fan. Cara memasang ventilasi di kandang ternak tergantung pada jenis ventilasi yang dipilih, serta faktor-faktor lain yang perlu diperhatikan.
Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin beternak hewan dengan kandang yang sehat dan nyaman. Jika Anda tertarik untuk menggunakan blower sebagai solusi bersih untuk kesuksesan perusahaan Anda, silahkan hubungi kami langsung di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran blower dan kipas menarik dari kami. Atau bisa langsung mengunjungi Official Store Kami di SHOPEE dan di TOKOPEDIA.

Selain itu, kami juga menyediakan banyak produk blower dan fan lainnya. Silahkan cek DISINIDISINI, atau DISINI.

Related Images: