Sistem Pengumpulan Debu dalam Produksi Semen
Industri semen adalah salah satu yang paling penting dan vital di dunia. Seperti kata pepatah, persahabatan adalah semen yang menyatukan dunia. Industri ini memasok bahan bangunan yang digunakan di hampir semua jenis konstruksi. Tanpa produk ini, bangunan komersial, perumahan, bandara, terminal kereta api, dan pelabuhan laut tidak bisa ada. Produksi tahunan global pada tahun 2014 adalah 4180 juta ton metrik. Produk ini terutama dibuat di pabrik besar.
Baca juga Artikel lainnya: Biaya Operasional Blower: Faktor-faktor yang Mempengaruhinya
Dampak Terhadap Kesehatan dan Lingkungan
Meskipun penting bagi perekonomian nasional dan global, pembuatan semen menimbulkan risiko yang signifikan terhadap kesehatan dan keselamatan manusia serta menyebabkan pencemaran lingkungan. Pabrik-pabrik ini menghasilkan debu kiln semen (DKP). Debu ini biasanya dihasilkan selama pembuatan klinker. Biasanya terdiri dari abu, partikulat dari klinker, kalsium karbonat, halida, bahan kimia mudah menguap, alkali, sulfat, dan unsur lainnya.
Debu yang dihasilkan di pabrik-pabrik ini berbahaya bagi kesehatan manusia. Ini menyebabkan penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan batuk. Dalam jangka panjang, debu juga dapat menyebabkan kanker. Debu juga menyebabkan polusi lingkungan yang serius seperti polusi udara dan air.
Masalah dengan Metode Pengumpulan Saat Ini
Industri saat ini memiliki banyak masalah dalam mengendalikan partikulat halus yang dikeluarkan dari klinker. Pertama, sebagian besar sistem ini tidak dapat mengumpulkan semua debu dan mengeluarkan udara bebas partikulat.
Masalah lainnya adalah komposisi kimia dari bahan ini yang dapat mengorosi kolektor dan memengaruhi operasinya. Emisi sulfur menyebabkan peningkatan keasaman yang mengorosi bagian logam. Alkali juga menyerang kolektor sehingga mengurangi masa pakai dan efisiensinya.
Jika peralatan ini tidak berukuran baik, debu dan kelembaban dapat menyumbat peralatan dan mengurangi efisiensi operasinya. Kurangnya aliran udara terkendali juga memengaruhi kinerjanya.
Solusi untuk Masalah Pengumpulan Di Industri Semen
Untuk mengatasi masalah ini, partikulat harus ditangkap dan didaur ulang kembali ke proses produksi. Pertama, pemilihan jenis sistem pengumpulan debu yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan proses pengumpulan.
Sebelum memilih dan memasang pengumpul debu, pabrik harus diperiksa secara detail. Ukuran peralatan pembuangan limbah harus didasarkan pada ukuran partikulat, sifat limbah tersebut, suhu, laju aliran partikulat ini, dan kandungan air.
Saat menggunakan pemisah inersia, gaya yang diterapkan harus cukup untuk mengumpulkan sebagian besar bahan limbah. Pemisah ini menggunakan gaya sentrifugal, inersia, dan gravitasi. Untuk jenis ruang pengendapan, partikulat harus diberi ruang yang cukup untuk mengendap dan terpisah. Untuk pemisah siklon, gaya sentrifugal harus memberikan energi yang cukup untuk menghilangkan semua limbah.
Baca juga Artikel lainnya: Blower Sentrifugal: Semua yang Perlu Diketahui Tentang Blower Sentrifugal
Untuk sistem scrubber basah, area yang luas harus disediakan untuk memastikan air dan debu tercampur dengan baik sehingga dapat menghilangkan sebagian besar partikulat secara efektif. Selain itu, kolektor modern lainnya seperti pengendap elektrostatik, filter kain, atau kombinasi dari sistem yang berbeda dapat digunakan untuk memastikan lingkungan yang aman dan bebas debu di industri ini.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Jika anda ingin membeli blower industrial, silakan hubungi kami langsung di 081232339308 untuk mendapatkan penawaran blower dan kipas menarik dari kami. Atau bisa langsung mengunjungi Official Store Kami di SHOPEE dan di TOKOPEDIA.
Selain itu, kami juga menyediakan banyak produk blower dan fan lainnya. Silahkan cek DISINI, DISINI, atau DISINI.
Related Images:
